Mengenal penyakit ‘ain yang tidak boleh diremehkan

Mengenal penyakit ‘ain yang tidak boleh diremehkan

apa itu penyakit ‘ain?

Penyakit yang ditimbulkan oleh manusia ternyata bukan saja bersifat fisik, namun juga non fisik yang menimbulkan penurunan kondisi tubuh bahkan kematian. Salah satu penyakit non fisik atau tak kasat mata yang berbahaya itu bernama penyakit ‘ain.

apakah itu penyakit ‘ain?

Penyakit ‘ain yaitu penyakit yang timbul dari pandangan mata yang bersumber dari rasa iri dan dengki. Al Lajnah Ad Daimah menjelaskan bahwa penyakit ini berasal dari pandangan mata. Asalnya dari kekaguman orang yang melihat sesuatu, lalu diikuti oleh respon jiwa yang negatif, lalu jiwa tersebut menggunakan media pandangan mata untuk menyalurkan racunnya kepada yang dipandang tersebut.

kok bisa penyakit ‘ain berbahaya?

Mungkin di antara kita bertanya-tanya, kok bisa karena pandangan mata dapat menimbulkan penyakit atau bahkan kematian? Ini tampaknya memang tidak masuk akal namun dampaknya nyata dan serius. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:

“Ain itu benar-benar ada! Andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului taqdir, sungguh ‘ain itu yang bisa” (HR. Muslim)

“Sebab paling banyak yang menyebabkan kematian pada umatku setelah takdir Allah adalah ain” (HR. Al Bazzar – dihasankan oleh Al Albani)

Penyakit ain ini benar-benar ada dan pernah terjadi. Sangat mudah bagi Allah membuat penyakit seperti ‘ain ini. Ketika kita dapati seseorang yang sakit tanpa sebab yang jelas kemungkinan penyakit ‘ain inilah yang sedang menyerang.

kenapa ‘ain bisa terjadi?

Seperti dijelaskan di awal bahwa penyakit ini bersumber dari pandangan. Nah, secara garis besar ada 2 pintu masuk penyakit ini, yaitu:

1. karena adanya rasa hasad (iri; dengki)

Rasa hasad (iri dan dengki) ini timbul setelah melihat nikmat yang Allah titipkan pada orang lain. Ketika seseorang memiliki hasad terhadap orang lain, lantas memandang orang tersebut dengan pandangan penuh rasa benci dan iri, inilah asal mula penyakit ‘ain muncul.

“dan dari keburukan orang yang hasad” (QS. Al Falaq: 5)

2. karena adanya rasa kagum

Rasa kagum terhadap seseorang dapat juga menimbulkan penyakit ini. Sebagaimana yang pernah terjadi di masa Rasulullah SAW.

Suatu saat ayahku, Sahl bin Hunaif, mandi di Al Kharrar. Ia membuka jubah yang ia pakai, dan ‘Amir bin Rabi’ah ketika itu melihatnya. Dan Sahl adalah seorang yang putih kulitnya serta indah. Maka ‘Amir bin Rabi’ah pun berkata: “Aku tidak pernah melihat kulit indah seperti yang kulihat pada hari ini, bahkan mengalahkan kulit wanita gadis”. Maka Sahl pun sakit seketika di tempat itu dan sakitnya semakin bertambah parah.

Hal ini pun dikabarkan kepada Nabi SAW. Lalu Sahl bercerita kepada Rasulullah tentang apa yang dilakukan ‘Amir bin Rabi’ah. Maka Rasulullah SAW bersabda:

“Mengapa seseorang menyakiti saudaranya? Mengapa engkau tidak mendoakan keberkahan? Sesungguhnya penyakit ‘ain itu benar adanya…”
(HR. Malik dishahihkan Al Albani)

bagaimana cara mencegah penyakit ‘ain?

Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan agar terhindar dari penyakit ini, di antaranya:

1. tidak memiliki sifat hasad; iri dan dengki serta rasa kagum berlebihan

Karena penyakit ini dapat bersumber dari perasaan tersebut. Dengan menghilangkan perasaan tersebut, kita bisa mencegah datangnya penyakit ini.

2. menghindari memamerkan hal-hal pribadi

Seperti kekayaan, kesuksesan usaha, kebahagiaan keluarga, termasuk memamerkan foto diri, pasangan, dan lainnya yang bisa menimbulkan kekaguman atau iri dari orang lain.

dzikir pencegah penyakit ‘ain

Di antara dzikir pencegah ‘ain yang bisa dibaca kepada anak-anak adalah sebagaimana Nabi SAW mendoakan Hasan dan Husain:

أُعِيذُكما بكلِماتِ اللهِ التَّامَّةِ، مِن كلِّ شيطانٍ وهامَّةٍ، ومِن كلِّ عينٍ لامَّةٍ

“Aku meminta perlindungan untuk kalian dengan kalimat Allah yang sempurna, dari gangguan setan dan racun, dan gangguan ‘ain yang buruk”.

Lalu Nabi bersabda: “Dahulu ayah kalian (Nabi Ibrahim) meruqyah Ismail dan Ishaq dengan doa ini” (HR. Abu Daud dan Ibnu Hibban)

amalan lain untuk pencegahan

3. rutinkan dzikir pagi-sore dan dzikir harian

Seperti dzikir keluar/masuk rumah, dzikir kamar mandi, dzikir tidur dan bangun, dzikir naik kendaraan, saat makan, setelah shalat, dan lainnya.

4. ucapkan doa saat memuji

Ketika memandang suatu keindahan atau memuji seseorang, hendaknya kita mendoakan keberkahan dengan ucapan seperti:

  • masyaallah

  • laa haula walaa quwwata illa billah

  • tabarakallah

Ucapan ini menunjukkan bahwa keindahan atau kelebihan itu adalah dari Allah SWT dan mengandung doa keberkahan.

5. senantiasa memohon perlindungan Allah

Senantiasa bertaubat atas maksiat yang telah dilakukan dan bersyukur dengan nikmat yang telah diberikan kepada kita.

“Barangsiapa yang bertawakal kepada Allah pasti Allah akan penuhi kebutuhannya” (QS. Ath Thalaq: 3)

Demikianlah penjelasan sederhana tentang penyakit ’ain dan bahayanya. Semoga Allah SWT melindungi kita dari bahayanya penyakit ini. Aamiin.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top